Thursday, 16 October 2014

Tahapan Program Latihan Fisik


Pasti para pembaca hidupsehataladrt melakukan aktivitas yang sibuk sehari-hari, tetapi apakah para sahabat hidupsehataladrt juga merencanakan program latihan fisik dalam rutinitas yang dilakukan? Kalau ya apakah sahabat tau apa prinsip-prinsip yang harus ada pada suatu program latihan fisik atau olahraga. Setiap Program latihan fisik yang diberikan harus disesuaikan dengan tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan individu dan tingkat kebugaran fisik yang ingin dicapai. Dalam menentukan suatu program latihan fisik perlu untuk diperhatikan manfaat dari berbagai aspek seperti psikologis, fisiologis, kesehatan dari latihan fisik yang mana program ini ditujukan kepada seorang individu dewasa sehat. Untuk melakukan kegiatan latihan fisik perlu untuk disesuaikan dengan karakteristik individu seperti status kesehatan, kemampuan fisik, umur atau limitasi yang diderita oleh seorang individu



Beberapa tahapan yang perlu dilakukan pada saat anda melakukan suatu olahraga/latihan fisik

1. Pemanasan

Fase awal ini sesuai dengan namanya, merupakan suatu fase transisi yang membuat tubuh untuk menyesuaikan dengan perubahan drastis dari kondisi tubuh yang sedang beristirahat/pergerakan minimal, berubah menjadi bergerak pada saat memasuki latihan inti, selain perubahan dinamika gerak, pada fase ini juga ditujukan untuk meningkatkan suhu tubuh.


Dalam Fase ini Hal yang perlu dilakukan adalah berjalan cepat maupun melakukan pergerakan pada otot-otot dengan intensitas ringan-sedang dalam kurun waktu 5-10 menit, apabila anda melakukan hal ini maka nyeri otot setelah latihan akan minimal terjadi.


2. Latihan Inti

Pada latihan inti ini anda dapat memilih untuk melakukan beberapa latihan fisik diantaranya; latihan aerobik (jogging, lari, bersepeda, berenang, dan lain-lain), latihan beban(mengangkat dumble, push up, sit up, dan lain-lain), maupun latihan intensitas berat (bermain tenis, sepakbola, basket, dan lain-lain), maupun beragam kegiatan latihan fisik lainnya. Semua hal ini lebih dilakukan dalam kurun waktu 20-60 menit. Hal ini ditujukan agar mendapatkan hasil yang optimal dan juga tidak terjadi kelelahan yang berlebihan akibat olahraga yang terlalu lama.




3. Pendinginan

Fase ini adalah fase yang paling sering dilupakan, dimana fase ini berfungsi menurunkan kinerja tubuh yang telah beraktivitas lebih menjadi aktivitas normal kembali. Dalam hal ini yang dapat diturunkan secara bertahap adalah frekuensi denyut jantung dan tekanan darah, ditujukan untuk melakukan pembuangan terhadap sisa metabolisme kerja otot pada fase latihan inti, sehingga mengurangi 
nyeri yang akan dialami setelah latihan.


Dalam Fase ini hal yang perlu dilakukan adalah berjalan cepat maupun melakukan pergerakan pada otot-otot dengan intensitas ringan-sedang dalam kurun waktu minimal 5-10 menit sama dengan pergerakan yang dilakukan pada saat sahabat melakukan pemanasan.




4. Peregangan

Fase ini merupakan fase sisipan yang dilakukan setelah fase pemanasan dan fase pendinginan, minimal dilakukan selama 10 menit, guna melemaskan otot-otot yang akan digunakan maupun yang telah digunakan agar mengurangi resiko cidera pada seorang individu yang melakukan aktivitas latihan fisik.







KESIMPULAN

Apabila keempat tahapan ini dilakukan dengan baik dan tepat maka tubuh anda akan lebih bugar, karena dengan keempat tahap ini tubuh kita diberikan kesempatan untuk bersiap-siap sebelum diberikan suatu latihan fisik dan setelah dilakukan latihan fisik dilakukan pendinginan agar tubuh tidak secara mendadak berhenti dari suatu proses kegiatan latihan fisik, serta peregangan otot yang dilakukan berguna untuk mengurangi angka cidera yang terjadi.

Semoga Bermanfaat


Salam drt


No comments:

Post a Comment