Pasti para pembaca hidupsehataladrt melakukan aktivitas yang
sibuk sehari-hari, tetapi apakah para sahabat hidupsehataladrt juga
merencanakan program latihan fisik dalam rutinitas yang dilakukan? Kalau ya
apakah sahabat tau apa prinsip-prinsip yang harus ada pada suatu program
latihan fisik atau olahraga. Setiap Program latihan fisik yang diberikan harus
disesuaikan dengan tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan individu dan
tingkat kebugaran fisik yang ingin dicapai. Dalam menentukan suatu program
latihan fisik perlu untuk diperhatikan manfaat dari berbagai aspek seperti
psikologis, fisiologis, kesehatan dari latihan fisik yang mana program ini
ditujukan kepada seorang individu dewasa sehat. Untuk melakukan kegiatan latihan
fisik perlu untuk disesuaikan dengan karakteristik individu seperti status
kesehatan, kemampuan fisik, umur atau limitasi yang diderita oleh seorang
individu
Beberapa tahapan yang perlu dilakukan pada saat anda
melakukan suatu olahraga/latihan fisik
1. Pemanasan
Fase awal ini sesuai dengan namanya, merupakan suatu fase
transisi yang membuat tubuh untuk menyesuaikan dengan perubahan drastis dari
kondisi tubuh yang sedang beristirahat/pergerakan minimal, berubah menjadi
bergerak pada saat memasuki latihan inti, selain perubahan dinamika gerak, pada
fase ini juga ditujukan untuk meningkatkan suhu tubuh.
Dalam Fase ini Hal yang perlu dilakukan adalah berjalan
cepat maupun melakukan pergerakan pada otot-otot dengan intensitas
ringan-sedang dalam kurun waktu 5-10 menit, apabila anda melakukan hal ini maka
nyeri otot setelah latihan akan minimal terjadi.
2. Latihan Inti
Pada latihan inti ini anda dapat memilih untuk melakukan
beberapa latihan fisik diantaranya; latihan aerobik (jogging, lari, bersepeda,
berenang, dan lain-lain), latihan beban(mengangkat dumble, push up, sit up, dan lain-lain), maupun latihan intensitas
berat (bermain tenis, sepakbola, basket, dan lain-lain), maupun beragam
kegiatan latihan fisik lainnya. Semua hal ini lebih dilakukan dalam kurun waktu
20-60 menit. Hal ini ditujukan agar mendapatkan hasil yang optimal dan juga tidak
terjadi kelelahan yang berlebihan akibat olahraga yang terlalu lama.
3. Pendinginan
Fase ini adalah fase yang paling sering dilupakan, dimana
fase ini berfungsi menurunkan kinerja tubuh yang telah beraktivitas lebih
menjadi aktivitas normal kembali. Dalam hal ini yang dapat diturunkan secara
bertahap adalah frekuensi denyut jantung dan tekanan darah, ditujukan untuk
melakukan pembuangan terhadap sisa metabolisme kerja otot pada fase latihan
inti, sehingga mengurangi
nyeri yang akan dialami setelah latihan.
Dalam Fase ini hal yang perlu dilakukan adalah berjalan
cepat maupun melakukan pergerakan pada otot-otot dengan intensitas
ringan-sedang dalam kurun waktu minimal 5-10 menit sama dengan pergerakan yang
dilakukan pada saat sahabat melakukan pemanasan.
4. Peregangan
Fase ini merupakan fase sisipan yang dilakukan setelah fase
pemanasan dan fase pendinginan, minimal dilakukan selama 10 menit, guna
melemaskan otot-otot yang akan digunakan maupun yang telah digunakan agar
mengurangi resiko cidera pada seorang individu yang melakukan aktivitas latihan
fisik.
KESIMPULAN
Apabila keempat tahapan ini dilakukan dengan baik dan tepat maka
tubuh anda akan lebih bugar, karena dengan keempat tahap ini tubuh kita
diberikan kesempatan untuk bersiap-siap sebelum diberikan suatu latihan fisik
dan setelah dilakukan latihan fisik dilakukan pendinginan agar tubuh tidak
secara mendadak berhenti dari suatu proses kegiatan latihan fisik, serta
peregangan otot yang dilakukan berguna untuk mengurangi angka cidera yang
terjadi.
Semoga Bermanfaat
Salam drt
No comments:
Post a Comment