Wednesday 8 October 2014

Apa Itu Buta Warna? Apakah Buta Warna dapat Dihindari?

Hai Pembaca hidupsehataladrt, Buta Warna merupakan suatu penyakit yang tidak asing didengar tetapi pengetahuan akan penyakit ini masih kurang baik, karena masih banyak orang yang menanyakan apakah penyakit ini dapat dihindari/ bagaimana cara pencegahannya, maka dengan hal tersebut saya akan mencoba memberikan informasi kepada para pembaca sekalian.




Dapatkah Buta Warna Dihindari? Apakah Dapat Menular?

Buta warna tidak dapat dihindarkan dan juga tidak dapat ‘menyerang’ hal ini dikarenakan buta warna merupakan penyakit turunan (berkaitan dengan genetik). Pada kenyataanya, orang yang terkena buta warna tidak buta, dan tidak semua tidak dapat menglihat warna. Karena buta warna terdapat beberapa klasifikasi berdasarkan dari warna dasar yang tidak dapat dilihat; hijau, biru dan merah, yang akan nampak pada gambar dibawah ini.



Gambar dibawah ini menunjukan perbedaan warna yang akan terlihat oleh orang Buta Warna




Mengapa hal Ini bisa terjadi?

Kelainan ini dikarenakan adanya gangguan pada sel kerucut, yang mana masing-masing sel tersebut mampu menerima warna tertentu. Buta warna lebih sering diderita oleh laki-laki dengan perbandingan 20:1. Sedangkan perempuan lebih jarang terkena buta warna melainkan sebagai karier (yang nanti dapat diturunkan), hal ini dikarenakan genetik yang diturunkan pada penyakit buta warna bersifat terkait dengan kromosom seks.




Apakah suatu penyakit yang menurunkan Kualitas hidup?

Buta warna bukan akhir dari segalanya, buta warna hanya menghambat aktivitas tertentu saja. Misalkan seorang sopir, pada saat mengendarai mobil harus dapat membedakan mana lampu merah dan lampu hijau. Pilot dan Teknisi Listrik juga harus mampu mengenali warna secara sempurna karena perlu untuk pengkodean. Akan tetapi pelukis, perancang dan pendekorasi rumah, masih dapat melakukan pekerjaanya selama mereka menyadari kekurangan pada dirinya.



Perubahan Warna Yang akan Nampak pada tanaman ini

Bagaimana cara mendeteksinya?

Untuk melakukan pemeriksaan buta warna diperlukan suatu pemeriksaan yang umumnya dilakukan, yaitu Uji Ishihara. Uji Ishihara merupakan uji untuk mengetahui uji gangguan penglihatan warna didasarkan pada menentukan angka atau pola yang ada pada kartu dengan berbagai ragam warna. Penderita buta warna atau dengan kelainan penglihatan warna dapat melihat sebagian ataupun sama sekali tidak dapat melihat gambaran yang diperlihatkan. Pada pemeriksaan pasien diminta melihat dan mengenali tanda gambar yang diperlihatkan selama 10 detik.
Buku Ishihara
Dibawah ini adalah contoh dari Uji Ishihara, Silahkan anda baca ke 18 angka ini!


 Apakah anda mampu membaca semua angka dengan tepat?




KESIMPULAN

Buta warna merupakan suatu gangguan penglihatan yang terjadi akibat gangguan pada sel kerucut penerima warna yang diturunkan, hal ini dapat berakibat seorang penderita tidak mampu untuk melihat warna secara keseluruhan, maupun suatu warna tertentu. Penyakit ini tidak dapat dihindarkan dan juga tidak dapat ditularkan karena penyakit ini merupakan suatu kelainan pada genetik yang diturunkan, sehingga penting sekali apabila seseorang mengalami gangguan penglihatan warna untuk pergi ke dokter untuk melakukan beberapa pemeriksaan, salah satunya pemeriksaan Uji Ishihara guna melakukan skrining awal deteksi Buta Warna. Apabila terdiagnosis sebagai orang yang mengidap Buta Warna, maka tujuannya bukan bagaimana menyembuhkan, melainkan bagaimana untuk menerima dan meningkatkan kualitas hidup dengan baik.

Semoga Informasi ini Bermanfaat


Salam DRT


No comments:

Post a Comment